Menjunjung tinggi persaudaraan, persatuan, serta kasih saying e. Meluhurkan akhlakul karimah dan menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku f. Menjunjung tinggi kesetiaan kepada agama, bangsa dan negara g.
Menjunjung tinggi nilai amal, kerja, dan prestasi sebagai bagian ibadah kepada Allah SWT h. Menjunjung tinggi kepeloporan dalam usaha mendorong, memacu, dan mempercepat perkembangan masyarakat yang lebih baik F. Sebutkan organisasi-organisasi kepemudaan tersebut! Sebutkan tujuan Makesta!
Pembacaan doa qunut dalam shalat subuh Sumber: republika. Dari beberapa pertanyaan tersebut, carilah jawabannya dan tuangkan pada kolom berikut: No. Kata Kunci Pertanyaan Jawaban 1 Pengertian qunut shalat subuh 2 Sejarah qunut shalat subuh 3 Dalil qunut shalat subuh 4 Hukum qunut shalat subuh 5 Bacaan qunut shalat subuh 6 Praktek qunut shalat subuh Untuk mempermudah dalam menjawab beberapa pertanyaan di atas, baca dan pahami uraian matteri berikut!
Selain itu qunut juga dapat diartikan sebagai berdiri tegak, diam. Adapun pengertian Qunut menurut istilah terminology , adalah Dzikir-dzikir khusus yang mencakup atas doa dan pujian kepada Allah SWT.
Istilah qunut di dalam ajaran Islam terbagi menjadi 3 macam, yaitu: a. Qunut Subuh Menurut istilah, qunut shalat subuh adalah bacaan doa yang dibaca oleh musalli orang yang shalat setelah iktidal dan sebelum sujud pada rakaat kedua dalam shalat subuh. Tidak ada qunut dalam shalat lima waktu, kecuali hanya pada shalat subuh saja.
Qunut Witir Qunut witir adalah qunut yang dibaca pada akhir rakaat shalat witir. Tentang membaca qunut witir ada 3 pendapat, yaitu: 1. Sebagian ulama berpendapat bahwa qunut witir dapat dilakukan dalam setiap shalat witir, baik pada bulan suci ramadhan maupun di luar bulan ramadhan. Selama bulan suci ramadhan bagi warga NU membaca qunut witir semenjak tanggal 15 ramadhan sampai akhir bulan ramadhan.
Sehingga tidak ada shalat witir di luar bulan suci ramadhan. Sebagian ulama Hanfiyah mengatakan bahwa qunut witir sudah tidak lagi disyariatkan, sehingga qunut witir sudah tidak dilakukan dalam shalat witir, baik dalam bulan suci ramadhan maupun bulan lainnya. Qunut Nazilah Qunut nazilah adalah qunut yang dibaca oleh umat Islam tatkala ada marabahaya atau musibah yang melanda umat Islam seperti menyebarnya penyakit menular, umat Islam dilanda kelaparan secara berkepanjangan atau umat Islam sedang dalam pembantaian orang kafir dan jenis lainnya.
Tujuan dibacanya qunut nazilah adalah memohon kepada Allah SWT semoga marabahaya bencana musibah dan sejenisnya segera berakhir. Qunut nazilah ini dibaca setiap rakaat terakhir setelah iktidal dalam shalat lima waktu.
Bacaan qunut ini dibaca pada waktu sedang melaksanakan shalat subuh pada rakaat terakhir setelah iktidal dan sebelum sujud. Bukhari Nabi di dalam shalat subuh pernah membaca doa qunut tetapi tidak selalu. Dalil doa qunut Umat Islam warga NU membaca doa qunut, baik doa qunut shalat subuh, doa qunut witir maupun doa qunut nazilah adalah berdasarkan dalil. Sehingga tidak dapat dikatakan sebagai kegiatan mengada-ada dalam ibadah. Dalil qunut tersebut meliputi tiga dalil, yaitu: a.
Ahmad bin Hambal 2. Ia menjawab: Ya, yaitu sesudah rukuk sebentar. Bukhari dan Muslim 3. Baihaqi 4. Hadis dari Abu Hurairah RA Berbunyi: Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW, adalah ia bila mengangkat kepalanya dari rukuk dari sembahyang subuh di rakaat yang kedua, ia angkat dua belah tangannya lalu Ia berdoa dengan doa ini: Allahumahdinii fii man hadaita wa aafinii fii man aafaita hingga akhir.
Hakim b. Maha suci dan Maha tinggi Engkau, wahai Rabb kami. Abu Daud Membaca doa qunut pada saat shalat witir adalah sesuatu yang disyariatkan.
Hal ini berdasarkan jumhur ulama, berdasarkan dalil- dalil yang sahih dan sarih. Hanya mereka berbeda pendapat dalam bacaan dan tata caranya. Di bawah ini merupakan pendapat empat mazhab. Mazhab Hanafi Menurut kalangan Hanafiyah berpendapat bahwa doa qunut dalam shalat witir dibaca sepanjang tahun, tidak hanya pada waktu bulan ramadhan saja.
Sedangkan tempat membaca qunut adalah pada rakaat ketiga sebelum rukuk pada shalat magrib, isya, zuhur dan asar. Tata caranya dengan membaca takbir sambil mengangkat kedua tangan lalu membaca doa qunut witir. Hal ini didasarkan kepada pendapat Imam Ali yang melihat Nabi jika hendak membaca doa qunut memulainya dengan bertakbir terlebih dahulu. Pendapat ini sama dengan pendapat Malikiyah, namun bukan pada shalat witir melainkan untuk shalat subuh karena Mahzab Maliki termasuk yang berpendapat qunut hanya ada pada shalat subuh dan nazilah.
Mazhab Maliki Mahzab ini masyhur diketahui menganggap bahwa qunut di waktu shalat witir tidak disyariatkan dan hukumnya makruh untuk dikerjakan. Ini didasarkan kepada riwayat Ibnu Umar yang tidak membaca qunut pada semua shalat sunah. Mazhab Hambali Para ulama Hanbauliah berpendapat seperti ulama Hanafiyah yakni mengatakan bahwa doa qunut dalam shalat witir dibaca sepanjang tahun tidak hanya pada waktu bulan ramadhan saja.
Maka baginda menghantar bantuan seramai 70 orang sahabat dari golongan Ansar. Kami menamakan mereka sebagai Al-Qurra, mereka dahulunya mengedarkan makanan untuk orang-orang yang memerlukan pada siang hari dan banyak menunaikan shalat pada malam hari. Sunah berarti ketika umat Islam melakukan akan memperoleh pahala dan apabila tidak melakukan tidak berdosa. Umat Islam sebagai warga NU selalu melakukan doa qunut dalam shalat subuh.
Karena mengikuti perilaku Rasulullah SAW dalam beribadah. Perilaku sunah ini menjadi bukti bahwa kita meneladani dan setia kepada Rasulullah SAW. Karena hanya Rasulullah lah yang menjadi sumber teladan dalam setiap aspek kehidupan termasuk di dalam pelaksanaan shalat lima waktu.
Al Ahzab Berilah aku kesehatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku.
Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum menentukan atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang-orang yang Engkau musuhi.
Maha berkahlah Engkau dan Maha luhurlah Engkau. Segala puji bagi Mu atas yang telah Engkau pastikan. Gambar 3. Ya Allah, Engkau yang kami sembah dan kepada Engkau kami shalat dan sujud, dan kepada Engkau jualah kami datang bergegas, kami mengharap rahmat Mu dan kami takut akan azab Mu karena azab Mu yang sebenarnya akan menyusul mereka yang kufur. Ya Allah, berilah kami petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.
Selamatkanlah kami dalam golongan orang-orang yang Engkau telah pelihara. Uruslah kami diantara orang-orang yang telah Engkau urus. Berkahilah kami dalam segala sesuatu yang Engkau telah berikan.
Hindarkanlah kami dari segala bahaya yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya tidak akan jadi hina orang yang telah Engkau lindungi. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan Mu dari kemarahan Mu, dengan keselamatan Mu dari ancaman Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan pada diri Mu. Hukum melakukan doa qunut dalam shalat subuh, witir dan nazilah yaitu sunah sehingga memperoleh jaminan pahala bagi yang melakukan.
Tata cara pelaksanaan membaca qunut shalat subuh, witir dan nazilah Ada beberapa cara yang perlu dilakukan oleh umat Islam dalam melaksanakan doa qunut, baik qunut shalat subuh, witir maupun nazilah yaitu: a. Mengangkat kedua tangan b. Membaca doa qunut setelah selesai membaca doa iktidal secara sempurna c. Setelah selesai membaca doa qunut shalat subuh, baik imam maupun makmum mengusapkan kedua tangan ke muka 2.
Manfaat doa qunut shalat subuh, witir dan nazilah Setiap umat Islam yang membaca doa qunut dalam shalat subuh, maka akan memperoleh banyak manfaat antara lain: Dapat memperoleh pahala, karena membaca qunut adalah perbuatan sunah.
Dapat memperoleh ketentraman hati, karena diantara keinginan manusia telah disampaikan kepada Allah melalui doa qunut b. Dapat melestarikan sunah Nabi, karena doa qunut subuh merupakan amalan Nabi E. Doa qunut witir adalah doa qunut yang dibaca oleh umat Islam pada shalat witir rakaat terakhir setelah memasuki tanggal 15 sampai akhir bulan suci Ramadhan. Sedangkan doa qunut nazilah adalah doa qunut yang dibaca umat Islam ketika terjadi musibah atau bencana yang melanda umat Islam.
Kebiasaan itu selanjutnya dilakukan oleh para sahabat dan diteladani oleh umat Islam warga NU. Jelaskan pengertian qunut secara bahasa dan istilah! Tulislah hadis yang berkaitan dengan qunut! Bagaimana tata cara melaksanakan qunut pada saat shalat! Tulislah bacaan qunut bagi warga NU berserta artinya!
Jelaskan manfaat dengan mengamalkan qunut pada saat shalat! Masuknya agama Islam di Nusantara melalui jalur perdagangan berlangsung dengan cara-cara damai.
Berbagai sumber sejarah mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M. Namun keberadaan para pemeluk ajaran Islam menjadi jelas pada abad ke yang ditandai dengan berdirinya kerajaan Samudra Pasai di Aceh sebagai kerajaan Islam yang pertama.
Dalam perkembangannya terdapat perbedaan pendapat terkait teori kedatangan Islam ke Indonesia. Setidaknya ada tiga masalah pokok yang diperdebatkan, yaitu, tempat kedatangan Islam, para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Penganut teori ini berkeyakinan bahwa Islam masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pedagang dari Gujarat India. Pencetus teori ini adalah Pijnappel dari Universitas Leiden, Belanda.
Teori ini diikuti oleh Snouck Horgronje, Stuterheim, dan Moquette. Snouk Horgronje menitikberatkan pandangannya ke Gujarat sebagai asal berdasarkan tiga hal, yaitu; 1. Ia berpendapat bahwa orang-orang Indonesia mengimport batu nisan dari Gujarat dan mengambil ajaran agama Islam dari sana.
Stuterheim, salah seorang sarjana Belanda juga, menyatakan masuknya agama Islam di Indonesia pada abad 13 berdasarkan bukti batu nisan yang pertama kali ditemukan, yaitu nisan Malik As-Shaleh yang wafat pada tahun Selain itu ia mendasarkan pada relief batu nisan Malik As Shaleh mempunyai kesamaan dengan batu nisan dari Gujarat.
Dengan demikian baik menurut Pijneppel, Hurgronje, Moquette, maupun Stutterheim, dapat disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat, India pada abad Masehi melalui jalur perdagangan. Berbeda dengan keempat tokoh di atas, J. Van Leur yang juga termasuk tokoh teori Gujarat berpendapat pada tahun Masehi di pantai barat Sumatera telah terdapat perkampungan Islam.
Perkampungan ini mulai dibicarakan lagi pada tahun dan Berdasarkan keterangan Van Leur di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masuknya Islam ke Nusantara tidaklah terjadi pada abad XIII melainkan pada abad 7.
Abad 13adalah masa perkembangan Islam. Perluasan lebih lanjut terjadi pada abad 16 sebagai akibat perubahan politik di India. Teori Guajarat ini menuai kritik dari ahli yang lain yaitu Morisson. Menurutnya meskipun batu nisan yang ada di Indonesia berasal dari Gujarat, namun bukan berarti Islam berasal dari sana.
Pembangun teori ini adalah Hoesin Djajaningrat. Teori ini menyatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi sekarang Iran. Teori ini menitikberatkan kepada kesamaan kebudayaan Indonesia dengan Persia. Kesamaan kebudayaan tersebut di antaranya adalah: 1. Penggunaan istilah dalam tanda bunyi harakat dalam pengajian Al-Quran seperti jabar Arab: Fathah. Nisan Malik As-Shaleh dipesan dari Gujarat. Argumen ini sama persis dengan argument teori Gujarat.
Pandangan ini agak ambigu karena di satu sisi menekankan persamaannya dengan budaya Persia namun di sisi lain, dalam hal madzhab hanya berhenti di Malabar tidak sampai ke Makkah. Saifudin Zuhri, salah seorang intelektual muslim dan mantan menteri agama menyatakan sukar untuk menerima pendapat ini.
Pada saat itu tampuk kekuasaan dipimpin oleh bangsa Arab yang berpusat di Makkah, Madinah, Damaskus, dan Baghdad. Tidak mungkin Islam Indonesia berasal dari Persia mengingat pada zaman itu Islam juga baru masuk Persia. Teori Arabia Teori ketiga adalah teori Arabia. Teori ini merupakan koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Teori ini menyatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab.
Terjadi pada abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi. Hisyami, dan Hamka. Arnold menyatakan bahwa para pedagang Arab yang menyebarkan Islam ke Indonesia pada saat mereka menguasai perdagangan pada awal abad Hijriah. Crawfurd menyatakan bahwa Islam Indonesia dibawa langsung dari Arabia meskipun interaksi penduduk Nusantara dengan muslim di timur India juga merupakan faktor penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Menurut Al-Attas sebelum abad 17 seluruh literatur Islam yang relevan tidak mencatat satupun penulis dari India.
Pengarang yang oleh barat dianggap sebagai orang India ternyata ia adalah orang Persia atau Arabia. Bahkan ada pengarang yang dianggap orang Persia ternyata ia orang Arab. Nama dan gelar para pembawa Islam menunjukkan bahwa mereka adalah orang Arab atau Persia. Tokoh lain pembela teori ini adalah Hamka. Hamka mendasarkan teorinya pada peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia. Menurutnya, Gujarat hanyalah merupakan tempat singgah dan Makkah adalah pusat Islam sedangkan Mesir adalah tempat pengambilan pelajaran.
Hamka juga menolak anggapan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad Islam sudah masuk Nusantara pada abad 7. Hamka juga menolak teori Persia yang mendasarkan pada persamaan budaya antara Indonesia dengan Persia. Menilik dari ketiga tori di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Islam sudah ada di Indonesia sejak abad 7 M atau abad 1 H. Namun perkembangannya yang signifikan baru terlihat pada abad 12 dan 16 M.
Penyebar agama Islam adalah orang-orang Arab, kemudian baru orang Persia dan India. Begitu pula asalnya, adalah Arabia yang kemudian dibumbui oleh warna India dan Persia. Terdapat teori besar tentang perioded an alur masuknya Islam ke Indonesia, yaitu: teori Gujarat, teori Persia dan teori Arabia B. Ketika itu pengaruh Islam menjadi nyata sejak berdirinya kerajaan Islam pertama, Samudera Pasai yang kemudian diikuti oleh kerajaan- kerajaan Islam yang lain.
Martin Van Brunessen, seorang peneliti asal Jerman, menyatakan bahwa Islam, yang diajarkan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia sangat diwarnai oleh ajaran sufi. Para sejarahwan mencatat bahwa sufistik menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang Asia Tenggara sehingga menjadi salah satu faktor proses penyebaran Islam berlangsung cepat. Corak tasawuf ini terus berkembang di Indonesia sampai saat ini, di mana sikap-sikap sufistik dan kegemaran kepada hal-hal yang keramat masih meliputi orang Indonesia.
Orang-orang yang baru kembali dari Makkah dan Madinah menyebarkan tarekat Syattariyyah, seringkali perpaduan antara Naqasyabandiyah dan Khalwatiyah. Syekh Yusuf Makasar dikenal sebagai pengikut tarekat Khalwatiyah. Abdurrauf Singkel dikenal sebagai pengikut tarekat Syatariyah, dan sebagainya. Madzhab Syafii dipakai oleh mayoritas muslim di Indonesia sejak zaman Samudera Pasai hingga saat ini. Selain membawa dan menawarkan dagangan, mereka juga membawa dan menyiarkan agama.
Artinya, mereka juga memperkenalkan agama Islam dan menyebarkannya kepada penduduk. Menurut A. Jons, para penyebar agama Islam pada abad 12 dan 13 adalah para dai dari kalangan sufi. Dalam catatan A. Tokoh penting yang menyebarkan agama Islam di Perlak adalah Nahkoda Khalifah.
Sekitar abad 9 Nahkoda Khalifah membawa anak buahnya dan mendarat di Perlak. Di samping kapal dagang, kapal yang dikendarainya juga mengangkut para juru dakwah yang terdiri dari orang Arab, Persia, dan India.
Dalam kurun waktu kurang dari setengah abad, raja dan rakyat Perlak secara sukarela mengganti agama mereka dari Hindu-Budha menjadi Islam. Ibu kotanya yang semula bernama Bandar Perlak diubah menjadi Bandar Khalifah sebagai penghargaan terhadap Nahkoda Khalifah. Sebuah histtoriografi dari Aceh yang lain menyebutkan bahwa seorang dai bernama Syekh Jamalul Alam dikirim Sultan Usmani Ottoman di Turki untuk mengislamkan penduduk Aceh. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa terdapat sekumpulan juru dakwah yang dipimpin oleh Abdullah Al-Malik Al-Mubin.
Seorang pelancong bernama Mabel Cook Cole menyatakan bahwa seorang muslim Sulaiman telah brada di Nias sejak tahun Para ahli berbeda pendapat mengenai pengertian wali sanga ini. Ada yang berpendapat bahwa Wali Sanga itu hanya sebagai istilah sejumlah wali dalam satu dewan.
Jadi, jumlah wali sanga tidak mesti sembilan. Pendapat lain mengatakan berpendapat bahwa wali sanga itu adalah nama satu dewan yang berisi Sembilan wali. Jika ada satu wali yang pergi atau meninggal dunia, maka digantikan wali yang lain. Inilah yang dimaksud dengan istilah Wali Sanga dalam pandangan umum. Bukan untuk aku jadi ana, sampeyan jadi antum, sedelur jadi akh. Kita pertahankan milik kita, kita harus filtrasi budayanya, tapi bukan ajarannya.
Ia berhasil mengislamkan wilayah pesisir Pulau Jawa dan beberapa kali membujuk Raja Wikramawardana, penguasa Majapahit untuk masuk Islam. Makam Maulana Malik Ibrahim ada di Gresik. Hingga saat ini makam Maulana Malik Ibrahim masih senantiasa dikunjungi oleh banyak peziarah.
Peranannya dalam menyebarkan agama Islam di Jawa sangat signifikan. Dia dipandang sebagai pemimpin Wali Sanga. Di Ampel Surabaya dia mendirikan pondok pesantren.
Makamnya di Tuban dan dikenal sebagai Sunan Nggesik. Putri Raja Campa yang lain yang bernama Dwarawati menikah dengan Wikramawardana. Meskipun Sunan Ampel belum berhasil membujuk Wikramawardana namun ia diberi kebebasan untuk menyebarkan agama Islam di Ampel.
Hingga saat ini makamnya masih senantiasa diziarahi oleh banyak orang. Jasa Sunan Giri dalam menyiarkan agama Islam adalah mengirimkan murid-muridnya untuk menyiarkan Islam ke seluruh pelosok Nusantara seperti Madura, Bawean, Kangean, bahkan sampai Ternate. Beliau wafat dan dimakamkan di Giri, Gresik.
Hingga saat ini makamnya masih diziarahi oleh banyak orang. Menurut penelitian Syamsu, ia adalah putra Sunan Ampel. Makam beliau di Kudus dan hingga saat ini masih dikunjungi banyak orang. Sunan Gunung Djati Gambar. Nama aslinya adalah Syarif Hidayatullah. Beliau mengislamkan penduduk Jawa Barat. Ia berhasil mendirikan kesultanan Banten antara tahun Keturunannya menjadi Sultan Banten dan Cirebon.
Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga Beliau adalah wali yang berhasil memberikan ruh Islam dalam adat dan tradisi di Jawa, di antaranya adalah wayang dan tembang. Ada beberapa versi mengenai asal usul Sunan Kalijaga ini. Ada yang berpendapat bahwa ia adalah keturunan Arab asli yang silsilahnya sampai kepada Rasulullah.
Ada yang berpendapat bahwa ia adalah keturunan Jawa asli. Sunan Kalijaga memiliki tiga orang putra. Salah satunya adalah Umar Said atau Sunan Muria.
Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu, dan hingga kini masih diziarahi banyak orang. Namanya diabadikan menjadi Universitas Sunan Kalijaga di Yogyakarta. Beliau adalah putra dari Sunan Kalijaga dengan istrinya yang bernama Dewi Saroh. Beliau dimakamkan di gunung Muria. Hingga saat ini makamnya masih diziarahi banyak orang.
Beliaulah yang menciptakan tembang pangkur. Makamnya berada desa Drajat di Lamongan dan hingga kini masih banyak peziarah yang datang ke sana. Selain itu masih banyak tokoh-tokoh lain yang menyebarkan agama Islam di Jawa ini. Ia berhasil diislamkan oleh Maulana Husain. Menurut catatan Pires, raja Maluku memeluk Islam kira-kira tahun Syekh Mansur berhasil mengajak raja Tidore yang bernama Kolano Cirliyati untuk memeluk agama Islam kemudian berganti nama menjadi Sultan Jamaludin.
Tokoh lain yang berjasa dalam berdakwah di sana adalah Syarif Idrus dan Syarif Husain. Keduanya dari Hadhramaut. Syekh Abdurrahman dari Benggali menyebarkan di Sumbawa dan Timor.
Jelaskan secara singkat! Sebutkan kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di Nusantara! Sebutkan para ulama pembawa agama Islam! Jelaskan bagaimana cara penyebaran Islam di Indonesia! Jelaskan bagaimana faham keislaman yang berkembang di Indonesia! Sebutkan nama-nama Wali Sanga! Sebutkan pembawa agama Islam di Indonesia. Meyakini, menghayati, dan mengamalkan ajaran Ahlussunnah WalJamaah Annahdliyyah 2.
Mengetahui strategi dakwah islamiyah. Mengetahui strategi dakwah melalui perekonomian. Mengetahui strategi dakwah melalui perkawinan. Mengetahui strategi dakwah melalui politik. Mengetahui strategi dakwah melalui kultural. Jadi, Islam bukan hanya untuk orang Arab saja sebagaimana agama yang dibawa oleh para Rasul terdahulu yang dikhususkan untuk umat tertentu.
Namun Islam diperuntukkan seluruh umat manusia. Setiap umat Islam diwajibkan menyerukan kepada agama agama Allah ini. Jadi perintah berdakwah itu tidak hanya ditujukan kepada para kiai, ustadz, dan para alim-ulama. Akan tetapi, perintah berdakwah ditujukan kepada semua umat Islam apapun profesinya, baik itu ustadz, pedagang, petani, dan lain sebagainya.
Dalam mengemban dakwah Islamiyah, para dai atau para muballigh tidak menempuh jalan kekerasan. Namun mereka lebih memilih jalan damai. Metode dakwah yang dilaksanakan dengan cara kekerasan hanya akan membawa dampak negatif baik dari dai itu sendiri maupun dari segi dakwah Islamiyah itu. Karena berdakwah Islamiyah itu adalah tugas setiap umat Islam, maka kegiatan Islamisasi itupun dilaksanakan oleh semua pihak dengan berbagai kegiatan masing-masing.
Hal ini karena Islam di Indonesia, sebagaimana telah dikemukakan di depan, dibawa oleh para pedagang. Dakwah Islamisasi melalui jalan perdagangan ini sangat menguntungkan karena golongan raja dan bangsawan banyak yang ikut serta dalam kegiatan perdagangan. Dengan demikian para pedagang muslim dapat berinteraksi dengan para penguasa di Indonesia. Kesempatan berinteraksi dengan penguasa ini dijadikan sarana untuk memperkenalkan ajaran agama Islam.
Mereka berdagang sambil berdakwah dan sebaliknya, berdakwah sambil berdagang. Hal ini sangat mungkin dilakukan karena dalam Islam tidak ada pemisahan antara pedagang dengan agamanya dan kesajiban sebagai seorang muslim untuk menyampaikan ajaran agamanya kepada pihak-pihak lain. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Mereka diberi tempat oleh penguasa lokal sehingga membentuk komunitasnya yang sering disebut dengan perkampungan Pakojan, yaitu kampung yang khusus untuk pedagang muslim.
Lama-kelamaan bukan hanya ada satu kampung Pakojan namun ada banyak kampung Pakojan, Di antara pedagang tersebut ada yang kaya dan pandai bahkan ada yang dipercaya sebagai syahbandar pelabuhan dalam suatu kerajaan. Dari sudut ekonomi mereka mempunyai status sosial yang lumayan tinggi. Dengan kedudukannya sebagai syahbandar tentu mereka dapat menempati kedudukan golongan elite birokrat dalam suatu kerajaan.
Posisi ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berdakwah di pusat-pusat pemerintahan. Dari perdagangan ini terbentuk kelompok-kelompok yang beragama islam. Dan pandangan rakyat pribumi dan lebih-lebih bagi orang yang menganut agama Hindu yang mengenal pembedaan kasta, hal ini lebih mendorong mereka untuk memeluk agama Islam. Namun, yang paling gigih dan menjadi pusat pendidikan Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah melalui sistem pondok pesantren.
Sistem pendidikan Islam tertua di Indonesia. Padahal, kenyataannya, mereka menyesat-sesatkan ulama Ahlus Sunnah Wal Jamaah, mengkafir-kafirkan pengikutnya, dan membenci amalan-amalannya. Mereka melalukan apa saja untuk mewujudkan tujuannya menghancurkan Aswaja. Mereka mendirikan lembaga pendidikan, membuat media massa, radio, dan belakangan menggunakan media sosial. Masalah mulai timbul ketika mereka pulang dan mendakwahkan ajaran-ajaran baru yang mereka dapatkan.
Mereka menyalahkan amalan dan menyesatkan ulama panutan. Tarjemah bahasa Indonesia : 1. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 1 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 2 [.
Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 3 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 4 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 5 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 6 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 7 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 8 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 9 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 10 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 11 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 12 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 13 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 14 [.
Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 15 [. Tafsir Al Qur'an al 'Adhim Juz 16 [. Berdakwah adalah mengajak, bukan memaksakan kehendak. Tugas para 33 utusan Allah hanyalah menyampaikan sejelas- jelasnya.
Allah mencintai kelembutan dalam semua perkara. Ahlus Sunnah Wal Jamaah Aswaja menjadikan kemaslahatan sebagai prinsip utama dalam berpolitik. Kemaslahatan harus diwujudkan dengan cara-cara yang penuh maslahat. Di antara cara yang penuh maslahat adalah bermusyawarah dan membuat kesepakatan. Jika ada praktik politik yang tidak sesuai dengan syariat, maka harus digunakan cara-cara yang penuh kemaslahatan untuk mengubahnya. Buku Pintar Aswaja Mengapa Aswaja menolak 13 kelompok yang melawan pemerintah yang sah?
Karenanya, tidak dibenarkan melakukan pemberotakan ketika pemerintah yang sah menyimpang dari kebenaran. Kewajiban umat Islam adalah memberikan nasihat dengan cara sebaik-baiknya dan bersabar atas kezaliman penguasa. An-Nisa: 59 Imam an-Nawawi w.
Menurut at-Thabari w. Bahwa Nabi saw. Seorang pemimpin yang baik akan memimpin dengan kebaikan, seorang pemimpin jahat akan memimpin dengan kejahatannya. Dengarkan mereka dan patuhilah dalam setiap perkara yang sesuai dengan kebenaran.
Shalat lah di belakang mereka. Bila mereka berbuat baik, maka itu kebaikan untuk kalian dan mereka. Buku Pintar Aswaja Jika mereka berbuat jahat, maka kebaikan bagi kalian dan keburukan bagi mereka. Jika 39 dia diperintahkan melakukan maksiat, maka tiada wajib mendengar dan taat. Muslim 40 Imam Nawawi w. Dan wajib bagi rakyat dua perkara; mentaati dan memberi bantuan kepada pemimpin. Di sinilah mengapa para ulama Ahlus Sunnah Wal Jamaah di Indonesia menolak gerakan- gerakan yang ingin melawan pemerintah.
Melawan pemerintah, jika disertai dengan perlawanan bersenjata, maka gerakan semacam itu masuk dalam kategori bughot. Para ulama sepakat keharaman gerakan bughot atau makar.
Berdasarkan pengalaman Sayyidina Ali, mereka yang melakukan perlawanan bersenjata terhadap pemerintah yang sah adalah bughat dan boleh diperangi ketika mereka melancarkan 41 serangan. Bagaimana pandangan Aswaja 14 tentang nasionalisme? Namun beliau menegaskan bahwa sekalipun bukan hadis, pernyataan tersebut memiliki pengertian yang benar sesuai syariat.
Kesahihan pengertian hadis hubbul wathan minal iman juga ditegaskan oleh 42 sejumlah ulama setelahnya, seperti: 1. Syekh Ibnu Hajar al-Asqalani w. Buku Pintar Aswaja 4. Syekh Jamaluddin al-Qasimi w. Syekh Muhammad Abdurrahman al- Mubarakfuri w. Syekh Abdul Hamid Ibnu Badis w. Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al- Munir. Bagaimana hubungan agama 15 dan negara menurut Aswaja? Yaitu untuk memakmurkan bumi sebagai bentuk pengabdian kepada Allah, rabb sekalian alam.
Keduanya, sama-sama pentingnya, tidak perlu dibentur-benturkan dan dipertentangkan. Agama memerlukan negara untuk menjaga kelestariannya, dan negara membutuhkan agama untuk mengatur masyarakatnya. Hubungan ini disebut dengan hubungan simbiosis. Hubungan yang saling menguntungkan antara agama dan 44 negara.
Mengapa Aswaja menerima 16 Pancasila? Ahlus Sunnah Wal Jamaah Aswaja punya prinsip kemaslahatan, musyawarah dan kesepakatan. Pancasila adalah dasar dan falsafah Negara Republik Indonesia yang bersifat fundamental.
Pancasila bukan agama, tidak dapat menggantikan agama, dan tidak dipergunakan untuk menggantikan kedudukan agama. Sila Ketuhanan yang Maha Esa adalah mencerminkan ajaran tauhid dalam pengertian Islam. Jadi, tidak ada pertentangan antara ajaran Islam dan Pancasila. Bagaimana Aswaja melihat 45 17 tradisi dan budaya di Indonesia? Aswaja memandang budaya di Indonesia beraneka macam. Ada yang sesuai dengan ajaran Islam dan ada yang tidak sesuai.
Yang sudah sesuai dengan ajaran Islam dapat dilestarikan oleh umat Islam. Sedang yang tidak sesuai harus disesuaikan dengan cara-cara yang penuh kearifan dan kebijaksanaan sehingga tidak menimbulkan gesekan di masyarakat yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Budaya-budaya lokal tidak ditolak secara frontal. Bahkan, sebagian di antaranya dimodifikasi menjadi media dakwah yang efektif seperti wayang dan kidung-kidung Jawa. Mengapa Aswaja toleran 18 terhadap agama lain?
Negara juga mengakui keberadaan agama-agama tersebut.
0コメント